Ada desas desus rokmini akan "DILARANG", ada baiknya kita telaah lagi, rokmini itu pantes atau tidak atau ada batesannya yang pantesnya gimana. Rasanya masalah rokmini yang harus bicara adalah wanita, berhubung admin blog ini ada dua jadi ini suara keduanya. karena ini masalah kesukaan wanita dalam berbusana dan juga ini menyangkut masalah etika keagamaan. mungkin untuk wanita tidak semua suka atau tidak suka tergantung wanitanya yang memakai rokmini, begitu juga pria tapi bagian pria pasti lebih mendukung wanita memakai rokmini.
Etika berbusana itu ukurannya faktor lingkungan, berbusana itu juga tergantung situasi dan keadaan lingkungan dimana seharusnya. Seumpanya mengenaikan baju tidur ke mall rasanya tidak pantes, kondangan pake baju tidur juga tidak pantes. begitu juga pakaian yang terbilang sopan semisal kebaya dipake jalan jalan ke mall rasanya kurang nyaman, dipake kemasjid juga gak pantes, padahal itu busana yang terbilang sangat sopan jauh daun kesan pornoaksi.
Etika berbusana itu ukurannya faktor lingkungan, berbusana itu juga tergantung situasi dan keadaan lingkungan dimana seharusnya. Seumpanya mengenaikan baju tidur ke mall rasanya tidak pantes, kondangan pake baju tidur juga tidak pantes. begitu juga pakaian yang terbilang sopan semisal kebaya dipake jalan jalan ke mall rasanya kurang nyaman, dipake kemasjid juga gak pantes, padahal itu busana yang terbilang sangat sopan jauh daun kesan pornoaksi.
Jadi sebenernya semua kembali pada wanitanya, tahu tempat dimana dan gimana busana selayaknya. menggunakan rokmini toh tidak harus memperlihatkan "CD" atau celana di dalemnya..mau cari perhatian dengan memamerkan paha mulus dikeramaian? klo dunia ertertaitment mungkin ada layaknya itupun jauh dari jangkauan mata anak anak dibawah umur yang masih bau kencur. Klo dunia pendidikan seperti pelajar rasanya ada kok batesan pantesnya, begitu juga wanita pekerja ada batesan norma sopannya. yang dibilang kurang pantes khan jika wanita duduk trus CD nya kelihatan, toh wanita sendiri yang bentar bentae nutupin rokmininya. duh cukup deh itu kelas wanita nakal dan wanita penghibur, wong wanita penghibur kadang malah lebih sopan dandanannya.
Kiasannya gini, jika barang banyak dipromosikan entar kelamaan orang bosen, dan waktu trennya habis.
ujung ujungnya orang kembali ke gaya natural, toh seksi tidak harus vulgar, cantik juga tidak harus dicari dengan over akting. Dandanan klasik kadang lebih menarik dan mengundang rasa penasaran buat lelaki.
Jajanan klo sering terbuka pasti cepet basih karena banyak dihinggapin lalet. Yang terbungkus kadang lebih awet dan tidak cepet basih. Enak dilihat belum tentu enak dirasa, selera tiap orang tidak sama. begitu juga "barang" yang sering diobral pasti nilai dan kualitasnya kurang.
Dandanan seksi dengan rokmini yang boleh dibilang klo nungging dikit pasti kelihatan CD nya, trus yang ngeliatin cuma tukang becak, rugi tidak? Apalagi menggunakan rokmini tapi naik angkot boleh dibilang kamu sedah mengundang mata, baik mata syahwat atau juga mata kejahatan di angkot, ujung ujungnya jadi korban pemerkosaan..yang salah siapa?
Rokmini bisa dibilang target kejahatan para penjahar syahwat. Cybermales juga memposting gambar disini bukan maksud menfundang syahwat tapi ada pesan moral, maklum ini indonesia semua harus diberi gambaran yang jelas baru ngerti, itupun kadang "tidak puas"
Nah gimana klo cewek dengan dandanan klasik seperti dibawah ini, menurut cybermales lebih elegan dan kesan natural dan cantiknya lebih menggoda, tipe pakaian wanita seperti ini yang membuat para lelaki penasaran.
Klasik tetep seksi dan tidak porno aksi, ibarat barang nilai estetikanya tinggi banget, apalagi mutunya dijamin gak gampang malek baik dilihat maupun dimiliki, semua ilustrasi segera perbandingan kok, ada larangan biasanya ada baiknya dan tuhuannya pasti baik, dari segi norma agamapun tidak terlalu kolot tetep baik maksudnya..jadi pilih mana tampilan bing bing dengan rokmini atau vulgar yang cepet pudar atau dandan klasik tidak harus terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar