CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 25 September 2013

Di Jepang, harga tepung ubi jalar dihargai empat kali lipat harga tepung terigu dan di Singapura harga tepung terigu 25% lebih mahal dari harga tepung. Penelitian mengenai ubi jalar pun semakin sering, karena mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Ubi jalar bahkan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif bagi pasien penyakit tertentu di rumah sakit.
VITAMIN A UBI JALAR MERAH MENCAPAI 2310 mcg
Banyak orang memandang remeh dengan ubi jalar merah atau sweet potatoes (Ipomoea batatas). Padahal ubi yang satu ini mengandung beragam zat gizi yang sangat baik bagi tubuh.
Sehat dengan Konsumsi Ubi Jalar
Sumber utama karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes karena kandungan gulanya sederhana. Ubi jalar merah juga sangat kaya akan pro vitamin A atau retinol. Bayangkan, di dalam 100 gr ubi jalar merah terkandung 2310 mcg (setara dengan satu tablet vitamin A). Bahkan dibandingkan bayam dan kangung, kandungan vitamin A ubi jalar merah masih setingkat lebih tinggi. Keistimewaan ubi ini juga terletak pada kandungan seratnya yang sangat tinggi. Bagus untuk mencegah kanker saluran pencernaan dan mengikat zat karsinogen penyebab kanker di dalam tubuh.
Di Jepang, harga tepung ubi jalar dihargai empat kali lipat harga tepung terigu dan di Singapura harga tepung terigu 25% lebih mahal dari harga tepung. Penelitian mengenai ubi jalar pun semakin sering, karena mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Ubi jalar bahkan dapat dijadikan sebagai bahan makanan alternatif bagi pasien penyakit tertentu di rumah sakit. tepung ubi jalar lebih mahal daripada tepung gandum (terigu). Lalu bagaimana dengan kita, di Indonesia Ubi jalar masih belum pantas disandingkan dengan roti. Untuk mendapatkan manfaat fisik dan emosional, maka ada baiknya dicoba membuat roti menggunakan tepung ubi jalar, baik sebagai bahan utama maupun bahan “pewarna”.
Di bawah ini kandungan gizi Ubji Jalar Merah/100gr-nya
Protein 1.8 g
Lemak 0.7 g
Karbohidrat 27.9 g
Mineral 1.1 g
Kalsium 49 mg
Vitamin A (retinol) 2310 mcg
Vitamin C (askorbat) 20 mg
dari berbagai sumber.
Ubi…ubi…. dan ubi….
Mahalnya komoditas beras akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, walaupun pembangunan ketahanan pangan telah dirintis sejak lama. Semakin meningkatnya harga semua kebutuhan pokok (tidak hanya beras) menyebabkan kita harus berpikir untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Bukan saatnya lagi untuk mencari siapa yang salah dan siap yang perlu bertanggungjawab dalam hal ini, tapi akan lebih bermanfaat jika kita secara bersama-sama mencari solusi yang terbaik untuk keluar dari masalah tersebut.
Salah satu komoditi pangan yang terhitung sangat besar di Indonesia adalah umbi-umbian. Selain jumlah produksinya yang banyak, jenis umbi-umbian mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk menggantikan beras sebagai bahan makanan pokok. Ubi kaya akan kandungan prebiotik, serat dan antioksidan. Salah satu jenis umbi-umbian yang paling terkenal adalah ubi jalar.
Keterangan
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI, 1981, Suismono, 1995)
Ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di Indonesia yang dapat diolah menjadi aneka makanan dan diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Ubi jalar mempunyai kandungan gizi Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan demikian tanaman ini dapat diusahakan sepanjang tahun.
Dalam hal ini sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan nilai tambah, mengembangkan usaha-usaha pengolahan hasil pertanian, mengurangi kehilangan pasca panen dan berkembangnya industri-industri penunjang pertanian (Hanani : 2003).
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama Negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia. Di beberapa daerah tertentu, ubi jalar merupakan salah satu komoditi bahan makanan pokok
Ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai bentuk atau berbagai macam produk olahan. Beberapa peluang penganeka-ragaman jenis penggunaan ubi jalar menjadi bahan olahan adalah :
1. Daun : sayuran, pakan ternak
2. Batang : bahan tanam, pakan ternak
3. Kulit ubi : pakan ternak
4. ubi segar : bahan makanan
5. Tepung : makanan
6. Pati : dermentasi, pakan ternak, asam sitrat
Salah satu hasil proses pengolahan ubi yang mudah dan bisa berguna bagi masyarakat adalah dibuat tepung ubi. Adapun proses pembuatan tepung ubi adalah sebagai berikut…….
Alat dan Bahan
Alat : Pisau dan telenan, Ember, Pengering, Penggiling
Bahan : Ubi jalar, Air
Cara Kerja :
1. Pengupasan
2. Pencucian
3. Pengirisan
4. Penjemuran
5. Penggilingan
Hasil
Umbi dikupas, kemudian dicuci sampai bersih dan diiris, bentuk irisan ada yang bunder dan ada yang persegi. Ubi jalar yang sudah diiris ditaruh dalam tampah kenudian dijemur. Dalam pelaksanaan penjemuran ini, berhubungan cuaca yang sering hujan, maka penjemuran irisan ubi jalar mengalami hambatan dalam proses pengeringan dan terkena jamur, sehingga tidak layak untuk dijadikan tepung.
Perlu diingat untuk pembuatan tepung, apabila dalam proses pengeringan cuaca sering hujan maka proses pengeringan akan semakin lambat dan mudah terkena jamur.
Kesimpulan
Dalam proses pengolahan hasil, faktor cuaca sangat menentukan dan membantu sekali dalam keberhasilan pengolahannya. Untuk mengatasinya perlu penggunaan alat-alat pengering, agar faktor alam tidak menjadi masalah dalam proses pengolahan.
Uniknya Food Purple dari Ubi Ungu

0 komentar:

Posting Komentar