CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 20 Februari 2012

badai matahari

Badai matahari yang menyentuh Bumi pada Selasa, 23 Januari 2012, telah memaksa sejumlah maskapai Amerika mengubah rute penerbangan mereka yang menuju atau dari arah Kutub Utara. Misalnya saja Air Canada dan Qantas Airways Ltd yang memilih terbang lebih jauh ke arah selatan daripada rute biasanya. 

Pengalihan rute dilakukan setelah Space Weather Prediction Center NOAA mengeluarkan peringatan dampak badai matahari terhadap Bumi. Boug Biesecker, pengamat dari NOAA, menyatakan badai matahari tidak berisiko bagi manusia. 

"Tapi, sebagai tindakan pencegahan, beberapa rute penerbangan sebaiknya dialihkan untuk menghindari penyimpangan komunikasi dan mengurangi efek radiasi yang berlebihan ke penumpang serta pilot," kata Biesecker.

Nah, atas pertimbangan itulah Delta Air Lines mengubah perjalanan sekitar delapan penerbangannya. Seperti penerbangan dari Hong Kong, Shanghai, dan Seoul dengan tujuan Detroit, Amerika.

Juru bicara Delta Air Lines, Anthony Black, mengatakan pengubahan rute itu telah memperpanjang waktu penerbangan hingga 15 menit dari jadwal normalnya. "Tapi hal itu harus dilakukan untuk menghindari potensi gangguan radio komunikasi antara pilot dan menara atau pesawat lainnya," ujar Black.

Atas pertimbangan yang sama, maskapai Qantas Airways mengalihkan rute penerbangan dari Sydney ke Buones Aires dan sebaliknya. Pengalihan rute itu menyebabkan jalur penerbangan menjadi lebih panjang. Oleh karena itu, Qantas harus menambah muatan lima ton bahan bakar.

"Sejauh mungkin kami terbang ke arah selatan," kata juru bicara Qantas, Sophia Cobbelly. 

Selama tujuh tahun terakhir, badai matahari kali ini jauh lebih besar, bahkan jika dibanding dengan Mei 2005 silam. Partikel bermuatan radiasi itu pun diduga dapat menyebabkan gangguan pada komputer, kontrol kapal, satelit yang memutari bumi, serta global positioning system atau GPS.

0 komentar:

Posting Komentar